Rhinoplasty
Eksplor Area Perawatan
Apa itu Rhinoplasty?
Rhinoplasty adalah prosedur bedah untuk membentuk ulang hidung, baik untuk alasan estetika maupun fungsional. Tindakan ini bisa memperbaiki bentuk hidung, proporsi wajah, serta mengatasi gangguan pernapasan akibat kelainan struktur.
Siapa Saja yang Cocok
Pasien yang cocok untuk rhinoplasty:
Berusia minimal 18 tahun (pertumbuhan tulang wajah sudah selesai).
Tidak puas dengan bentuk hidung saat ini.
Mengalami kesulitan bernapas karena kelainan struktural.
Dalam kondisi sehat dan memiliki ekspektasi realistis.
Biaya Tindakan Rhinoplasty
Biaya operasi hidung di Indonesia berkisar antara Rp20 juta – Rp80 juta, tergantung teknik, kompleksitas kasus, fasilitas klinik, dan reputasi dokter. Biaya tambahan bisa meliputi anastesi, obat, dan follow-up.
Konsultasi
Pada tahap konsultasi, dokter akan:
Mengevaluasi struktur wajah dan hidung Anda.
Mendengarkan keluhan dan harapan Anda.
Menjelaskan jenis prosedur yang sesuai.
Memberikan gambaran hasil melalui simulasi (jika tersedia).
Pertanyaan yang Perlu Diajukan
Sebelum menjalani prosedur, tanyakan hal-hal berikut:
Apa pengalaman dokter dalam menangani rhinoplasty?
Apakah saya bisa melihat contoh hasil pasien sebelumnya?
Teknik apa yang digunakan?
Bagaimana proses pemulihan dan risiko komplikasi?
Apakah mungkin diperlukan operasi revisi?
Risiko dan Keamanan
Walau tergolong aman, prosedur ini tetap memiliki risiko, seperti:
Infeksi dan perdarahan.
Asimetri atau hasil tidak sesuai harapan.
Gangguan pernapasan.
Reaksi terhadap anastesi.
Dokter akan meminimalkan risiko dengan teknik yang aman dan teruji.
Persiapan Sebelum Operasi
Persiapan penting meliputi:
Pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Menghentikan obat pengencer darah sebelum operasi.
Berpuasa jika menggunakan anastesi umum.
Mengatur waktu istirahat pasca operasi.
Menyiapkan pendamping pada hari tindakan.
Langkah-Langkah Prosedur
a. Pemberian Anastesi
Menggunakan anastesi lokal dengan sedasi atau anastesi umum.
b. Sayatan
Teknik tertutup: sayatan di dalam lubang hidung.
Teknik terbuka: tambahan sayatan kecil di columella.
c. Pembentukan Ulang Hidung
Dokter akan mengurangi, membentuk ulang, atau menambah jaringan tulang rawan.
d. Koreksi Septum
Jika ada deviasi septum, akan diluruskan untuk memperbaiki pernapasan.
e. Penutupan dan Penyangga
Sayatan ditutup dan splint ditempatkan untuk menjaga bentuk.
Pemulihan
Hari 1–3: Bengkak dan memar, butuh istirahat total.
Hari 7: Splint dilepas, pembengkakan mulai berkurang.
Minggu ke-2: Kembali ke aktivitas ringan.
Bulan ke-3: Hasil mulai terlihat lebih stabil.
Bulan ke-6–12: Hasil akhir terlihat, semua pembengkakan hilang.
Hasil yang Diharapkan
Rhinoplasty memberikan hasil permanen dan alami jika dilakukan dengan teknik yang tepat. Hasil ideal adalah bentuk hidung yang proporsional dengan wajah dan peningkatan fungsi pernapasan (jika sebelumnya terganggu).
Foto Sebelum dan Sesudah
Foto pasien sebelum dan sesudah membantu Anda memahami potensi hasil. Setiap kasus unik, sehingga hasil pun berbeda. Konsultasikan foto-foto portofolio dengan dokter.
Glosarium Istilah
Septum: Dinding tengah hidung yang membagi dua rongga hidung.
Columella: Jaringan antara kedua lubang hidung di bagian bawah.
Grafting: Teknik penambahan jaringan (biasanya tulang rawan).
Rhinoplasty Terbuka/Tertutup: Teknik bedah berdasarkan lokasi sayatan.
Deviasi Septum: Kelainan tulang hidung yang menyebabkan penyumbatan.
Memilih Dokter Bedah Plastik
Pastikan Anda memilih dokter yang:
Bersertifikasi sebagai Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetika (Sp.BP-RE).
Memiliki pengalaman luas dalam rhinoplasty.
Memiliki testimoni atau portofolio terpercaya.
Praktik di klinik atau rumah sakit resmi dan berizin.
Animasi Visual
Animasi prosedur rhinoplasty dalam bentuk video 3D bisa memberikan pemahaman lebih baik tentang proses bedah. Klinik kami menyediakan edukasi visual ini selama sesi konsultasi, agar pasien lebih yakin dan siap menjalani tindakan.
