Sifilis

Apa Itu Sifilis?
Sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Penyakit ini berkembang secara bertahap dalam beberapa tahap dan bisa menyerang organ tubuh lain jika tidak diobati, termasuk otak, jantung, dan sistem saraf.
Sifilis sangat menular pada tahap awal dan dapat ditularkan melalui hubungan seksual vaginal, oral, maupun anal, serta dari ibu ke janin selama kehamilan (sifilis kongenital).
Tahapan Sifilis
1. Sifilis Primer
- Timbul luka (chancre) tanpa rasa sakit di area genital, anus, atau mulut
- Muncul 3 minggu setelah terinfeksi, sembuh sendiri dalam beberapa minggu
2. Sifilis Sekunder
- Ruam di seluruh tubuh (termasuk telapak tangan dan kaki)
- Demam ringan, pembengkakan kelenjar getah bening, sariawan
3. Sifilis Laten (Tersembunyi)
- Tidak menimbulkan gejala, tapi bakteri tetap aktif dalam tubuh
- Bisa bertahan bertahun-tahun tanpa diketahui
4. Sifilis Tersier
- Kerusakan serius pada organ dalam seperti otak, jantung, pembuluh darah
- Bisa berujung pada kematian jika tidak ditangani
Gejala Sifilis
Tanda-tanda umum meliputi:
- Luka kecil tidak nyeri di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut
- Ruam kulit, terutama di telapak tangan dan kaki
- Demam ringan, nyeri otot, dan kelelahan
- Rambut rontok, sariawan, penurunan berat badan
- Pada stadium lanjut: gangguan neurologis, kebutaan, demensia
Banyak pasien tidak menyadari mereka terkena sifilis karena gejalanya bisa sangat ringan atau tidak muncul sama sekali.
Diagnosis Sifilis
Diagnosis dilakukan melalui:
- Pemeriksaan fisik oleh dokter
- Tes darah (VDRL, TPHA, RPR) untuk deteksi antibodi sifilis
- Tes cairan luka (pada sifilis primer)
- Pemeriksaan cairan serebrospinal (pada kasus lanjut)
Pengobatan Sifilis
Sifilis dapat disembuhkan sepenuhnya dengan pengobatan yang tepat.
Pengobatan Utama:
- Benzathine Penicillin G (suntikan intramuskular) adalah terapi standar
- Dosis dan frekuensi tergantung pada stadium sifilis
- Jika alergi penisilin, dapat digunakan alternatif seperti doxycycline atau azithromycin (dengan pengawasan dokter)
Protokol:
- Tidak boleh berhubungan seksual sampai dinyatakan sembuh
- Pasangan seksual juga harus diperiksa dan diobati
- Lakukan kontrol ulang dan tes VDRL berkala untuk memantau kesembuhan
Apakah Sifilis Bisa Kambuh?
Ya. Walau sudah sembuh, seseorang tidak memiliki kekebalan alami terhadap sifilis, sehingga bisa terinfeksi ulang jika kembali melakukan hubungan seksual yang tidak aman.
Bahaya Sifilis Jika Tidak Diobati
Tanpa pengobatan, sifilis dapat menyebabkan:
- Kerusakan otak (neurosifilis)
- Penyakit jantung dan pembuluh darah
- Kebutaan atau tuli permanen
- Infertilitas
- Kematian janin atau cacat bawaan (pada ibu hamil)
Pencegahan Sifilis
- Gunakan kondom dengan benar dan konsisten
- Lakukan skrining IMS rutin, terutama bila aktif seksual
- Jujur dan terbuka dengan pasangan soal riwayat seksual
- Hindari berganti-ganti pasangan tanpa proteksi
- Untuk ibu hamil: lakukan tes sifilis sejak trimester pertama
Estimasi Biaya Pengobatan Sifilis
Layanan | Estimasi Biaya |
Konsultasi dokter | Rp 150.000 – Rp 400.000 |
Tes darah (VDRL, TPHA) | Rp 200.000 – Rp 500.000 |
Suntik Penicillin G | Rp 200.000 – Rp 600.000 per dosis |
Kontrol ulang | Rp 150.000 – Rp 300.000 |
Harga dapat bervariasi tergantung klinik, rumah sakit, dan lokasi.
Glosarium Istilah
- Treponema pallidum: Bakteri penyebab sifilis
- Chancre: Luka awal sifilis, biasanya tidak nyeri
- VDRL/TPHA: Tes darah untuk mendeteksi antibodi sifilis
- Neurosifilis: Komplikasi saat bakteri menyerang sistem saraf pusat
- Sifilis kongenital: Penularan sifilis dari ibu ke bayi
Tips Memilih Klinik Pengobatan Sifilis yang Aman & Rahasia
- Menyediakan dokter spesialis kulit & kelamin
- Prosedur steril dan sesuai standar WHO
- Menjamin kerahasiaan identitas & hasil pasien
- Edukasi lengkap dan dukungan psikologis bila dibutuhkan
Edukasi Visual & Konseling
Di klinik kami, Anda bisa:
- Melihat ilustrasi tahap-tahap sifilis
- Mendapatkan konseling privat & edukasi seks sehat
- Tes & pengobatan tanpa harus rawat inap