DERMAL FILLER

Apa itu Dermal Filler?
Dermal filler adalah prosedur injeksi non-bedah yang bertujuan untuk menambah volume, mengurangi garis halus, mempertegas kontur wajah, dan mengembalikan tampilan awet muda. Filler biasanya mengandung asam hialuronat (hyaluronic acid) atau zat lain yang kompatibel dengan tubuh.
Filler sering digunakan pada area seperti pipi, dagu, bibir, bawah mata, dan garis senyum.
Siapa Saja yang Cocok?
Pasien yang cocok untuk perawatan dermal filler:
Berusia minimal 18 tahun.
Ingin menambah volume wajah atau memperbaiki bentuk kontur wajah.
Tidak ingin menjalani operasi plastik.
Dalam kondisi kesehatan umum yang baik.
Tidak sedang hamil atau menyusui.
Memiliki ekspektasi realistis terhadap hasil.
Biaya Perawatan Dermal Filler
Biaya perawatan dermal filler di Indonesia umumnya berkisar antara Rp3 juta – Rp15 juta per area, tergantung pada:
Jenis filler yang digunakan (hyaluronic acid, calcium hydroxylapatite, dll.).
Jumlah filler (ml/syringe).
Area wajah yang ditangani.
Reputasi klinik dan tenaga medis.
Hasil dari filler dapat bertahan antara 6 hingga 18 bulan, tergantung jenis produk dan metabolisme tubuh pasien.
Konsultasi
Selama sesi konsultasi, dokter akan:
Mengevaluasi struktur wajah Anda.
Menanyakan keinginan dan harapan Anda.
Menentukan jenis dan jumlah filler yang sesuai.
Memberikan penjelasan efek samping dan hasil yang realistis.
Pertanyaan yang Perlu Diajukan
Sebelum menjalani injeksi dermal filler, penting untuk menanyakan:
Apakah dokter memiliki izin praktik dan sertifikasi estetika?
Filler merek apa yang akan digunakan?
Seberapa lama hasil akan bertahan?
Apa saja kemungkinan efek sampingnya?
Apa yang harus dihindari sebelum dan sesudah tindakan?
Risiko dan Keamanan
Dermal filler relatif aman jika dilakukan oleh profesional medis, namun tetap memiliki potensi risiko, seperti:
Memar atau pembengkakan ringan.
Rasa tidak nyaman di area suntikan.
Benjolan kecil di bawah kulit.
Hasil yang tidak simetris.
Reaksi alergi (jarang terjadi).
Kebanyakan efek samping bersifat ringan dan sementara.
Persiapan Sebelum Prosedur
Sebelum menjalani dermal filler, Anda disarankan untuk:
Menghindari obat pengencer darah dan suplemen tertentu (seperti vitamin E, omega-3, aspirin) beberapa hari sebelumnya.
Menghindari alkohol minimal 24 jam sebelum tindakan.
Datang tanpa makeup atau produk skincare tebal di area yang akan disuntik.
Langkah-Langkah Prosedur
a. Pembersihan Area
Kulit dibersihkan secara menyeluruh untuk mencegah infeksi.
b. Pemberian Anestesi Topikal
Krim anestesi dapat dioleskan untuk mengurangi ketidaknyamanan.
c. Penyuntikan Dermal Filler
Filler disuntikkan ke lapisan kulit tertentu menggunakan jarum halus atau kanula, tergantung teknik dokter.
d. Pemerataan dan Pemijatan Ringan
Dokter akan meratakan area yang disuntik agar hasil lebih merata dan alami.
Pemulihan
Hari 1–2: Bengkak ringan atau memar bisa terjadi.
Hari 3–7: Hasil mulai terlihat jelas, bengkak berkurang.
Minggu ke-2: Hasil akhir terlihat lebih sempurna.
Bulan ke-6–18: Hasil bertahan, lalu akan berangsur memudar.
Pasien dapat kembali beraktivitas normal segera setelah prosedur, namun disarankan menghindari olahraga berat dan sauna dalam 24–48 jam.
Hasil yang Diharapkan
Dermal filler memberikan efek instan dalam menambah volume dan memperbaiki bentuk wajah. Hasilnya alami dan sementara, cocok bagi mereka yang ingin tampil segar tanpa operasi.
Foto Sebelum dan Sesudah
Melihat dokumentasi before-after dari pasien lain dapat membantu Anda memahami hasil realistis dari filler. Setiap wajah berbeda, sehingga hasil bisa bervariasi.
Glosarium Istilah
Hyaluronic Acid: Bahan umum dalam filler yang mampu mengikat air dan memberi efek mengisi.
Kanula: Alat suntik tumpul yang digunakan untuk mengurangi risiko memar saat injeksi filler.
Nasolabial Fold: Garis dari hidung ke sudut mulut yang sering diisi dengan filler.
Volume Loss: Kehilangan volume wajah karena penuaan, salah satu indikasi utama untuk filler.
Memilih Dokter Estetika
Pastikan Anda ditangani oleh tenaga profesional yang:
Bersertifikasi dan berpengalaman di bidang estetika injeksi.
Praktik di klinik resmi yang terdaftar dan berizin.
Menggunakan produk filler yang legal dan tersertifikasi BPOM.
Menyediakan edukasi dan dokumentasi hasil kerja.
Edukasi Visual
Beberapa klinik menyediakan simulasi digital atau video edukasi 3D yang menunjukkan proses penyuntikan dermal filler dan kemungkinan hasilnya. Edukasi ini dapat membantu Anda membuat keputusan dengan lebih percaya diri.